….. 2 bulan kemudian …..
-Kyuhyun POV-
Oh my Sper Girl ni shi wo de Baby Girl
Ta kan bu jian ni de mei li ping pan bei hou de mo li
Oh My Super Girl wo shi ni de Super Man
Ni deng yan shen rang wo zhao m, wei le ni wo shen me dou yuan yi
Oh…. Oh…. Oh…. Oh….
Dimana hpku ya?
Hah, ternyata dalam tasku.
“Yeoboseo…” jawbku segera.
“Kyuhyun ah, kau ada dimana? “ jawab seorang cowo diseberang sana.
“Nuguseyo? Aku ada di kampus.”
Aku bingung, sapa ya menelpon ku tergesa-gesa begini?
“Ini aku, Donghae. Kyuyhun ah, cepatlah kau kerumah sakit.”
“Oh kau, kenapa aku harus kerumah sakit? Memang siapa yang sakit?” tanyaku menyelidik.
“Eun Ri, iy, dia yang sakit. Tadi saat aku ingin ke kampus, aku melihat Eun Ri kecelakaan tertabrak sebuah mobil.”
“Hah? Eun Ri? Jongmal? Bagaimana keadaannya saat ini? Dirumah sakit mana dia dibawa?” tanyaku terus menerus yang kaget mendengar Eun Ri kecelakaan.
“Di rumah sakit S pusat kota. Aku akan menceritakannya secara jelas saat kau ke…..”
Klik, dengan segera aku mematikan hp tanpa memperdulikan donghae yang masih berbicara.
Dengan segera aku berlari ketempat parkiran dan mengendarai motorku sekencang-kencangnya ke rumah sakit tempat Eun Ri dirawat.
Kenapa begini? Kenapa aku harus mendengar berita ini?
Aku benar-benar menyesal karena meninggalkan Eun Ri dengan masalah yang seperti ini.
Kalau aku tidak meninggalkannya, mungkin ini tidak akan terjadi.
Eun Ri ah, maafkan aku. Aku mohon, maafkan aku.
Tanpa sadar air mataku mengalir.
Aku menyadari, bahwa Eun Ri benar-benar berarti bagiku.
-Kyuhyun End POV-
~Rumah Sakit S~
-Donghae POV-
Aku sedikit merasa menyesal, aku sangat lambat memberitahukan Eun Ri bahwa ada mobil dibelakangnya.
Aku sangat menyesal.
“Kyuhyun ah, cepat kesini.” Triak ku saat melihat kyuhyun berlari kedalam lobby.
“Dimana Eun Ri? Bagaimana keadaannya? Kenapa ini bisa terjadi?” Tanya kyuhyun dengan wajah yang sangat panik.
Aku bisa melihat ke wajahnya bahwa ia habis menangis.
Berita ini pasti sangat memukul dirinya mengingat dirinya sangat menyayangi Eun Ri.
“Dia di ruang HCU. Belum sadarkan diri, dokter bilang perlu perawatan intensif karena jantungnya melemah. Saat ke kampus, aku melihat dia sedang jongkok ditengah jalan mengacak-acak isi tasnya, seperti sedang mencari sesuatu. Dan tanpa aku dan Eun Ri sadari, di belakangnya ada mobil yang berjalan dengan kencang ke arahnya. Maaf kyuhyun ah, aku tidak dapat memperingatinya.” Jawabku.
“Apa? Jantungnya melemah? Kenapa bisa begitu?”
“Dokter bilang kalau penyakit jantungnya pun ikut kambuh.”
“Apa? Penyakit jantung? Sejak kapan Eun Ri menderita penyakit itu? Itu semua pasti bohongkan?” wajah kyuhyun smakin panic setelah mendengar penjelasanku.
Apa kyuhyunpun tidak tahu tentang penyakit Eun Ri ini?
Sangat janggal, orang tua Eun Ri pun sangat kaget dengar tentang penyakit Eun Ri.
Aku segera berjalan mengantarkan kyuhyun keruang HCU tempat Eun Ri dirawat.
-Donghae End POV-
Setelah beberapa hari, Eun Ri dipindahkan ke ruangannya.
Walau Eun Ri masih dalam keadaan koma, dan jantungnya masih lemah.
Aku pun baru mengetahui bahwa Eun Ri memiliki penyakit jantung saat Eun Ri baru mengalami kecelakaan.
Seorang dokter akhirnya memberitahukanku, dia adalah dokter yang memeriksa Eun Ri. Dia mengatakan bahwa Eun Ri memeriksakan penyakitnya ini setengah tahun lalu. Eun Ri meminta dokter untuk merahasiakan hal itu ke semua orang yang mengenal Eun Ri termasuk orang tuanya dan aku.
Aku sangat shock mendengar ini.
Bodohnya aku, aku tidak mempercayainya saat dia bilang sakit.
Aku baru sadar, saat aku datang, wajah Eun Ri sangat pucat, tapi dia pura-pura tersenyum dan tidak terjadi apapun di depanku.
Babbo, babbo…! Itulah aku. Benar-benar cowo bodoh.
-FLASHBACK END-
Aku sangat menyesali itu semua.
Hamper setiap hari aku menemani Eun Ri di rumah sakit, saat waktu libur, aku menginap untuk menjaganya.
Namun, udah hamper dua bulan Eun Ri dirawat disini sejak kecelakaan, tak da tanda- tanda kalau ia akan sadar.
Aku takut ia menyerah untuk membuka matanya lagi, karena semua sikap acuh ku terhadapnya.
Tuhan, aku mohon, sadarkanlah Eun Ri.
Buatlah ia menjadi seperti semula.
Aku tak sanggu melihat keadaannya ini, seluruh badannya terpasang kabel dan hidupnya selalu dikontrol oleh mesin2 itu.
Aku pun menangis karena mengingat kebodohan- kebodohanku.
To Be Continue...
Blog List
Tuesday, December 21, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment