Thursday, February 3, 2011

FF "Please, Dont Leave Me Alone part 10"

Posted by Kiri_Chan at 10:09 PM 0 comments
Main Cast : - Cho Kyuhyun
- Choi Eun ri
- Lee Donghae
- Choi Siwon
- Ri Rin
- Yuri

Genre : Romantic

Hari ini eun ri datang ke apartemenku.
Aku sangat senang, karena udah lama dia tidak main ke apartemenku, sejak kejadian itu menimpanya.
Aku sempat khawatir kondisi badannya akan down karena penyakitnya itu.
Ternyata dia baik-baik saja.
Syukurlah, karena aku tidak ingin melihat lagi eun ri yang terbaring lemah dirumah sakit sepeprti mayat hidup.

Aku berharap besok akan sangat menyenangkan.

-keesokan harinya-

Suah jam 6 pagi sekarang, aku segera bangun untuk bersiap-siap, agar tidak telat menjemput eun ri.
Sebenarnya jam 10 nanti sih aku menjemputnya di depan stasiun.
Aku kembali mengecek ulang semua keperluanku untuk dibawa.
Semua sudah ok, dan aku segera mandi.

Selesai mandi aku segera smsin eun ri, takutnya dia belum bangun.
“Pagi eun ri. Sudah bangunkah?”
Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…
Ada sms dari dia masuk ke hpku.
“Pagi oppa. Aku sudah bangun dari tadi ko. Hehehe… Oia, nanti sebelum kau berangkat kestasiun menjemputku, matikan hpmu ya. Aku juga akanmematikan hpku. Biar liburan kita tidak terganggu.” Balas eun ri.
“Tapi, bagaimana aku bisa mencarimu nantinya di stasiun?”
Permintaan eun ri agak aneh.

“Tenang aja oppa, kau pasti akan menemukanku atau aku yang akan menemukanku. Walau aku akan datang sedikit telat mungkin. Hehehe… “

“Ok. Aku akan menuruti kemauanku. Sebelum berangkat nanti aku akan smsin kamu dulu. Biar kamu tahu aku sudah berangkat.”

“Ne oppa. Aku mau siap-siap dulu ya. Dah oppa, salam kissu.”
“ Kiss u too.”
Ah, aku juga harus siap-siap, ternyata sudah jam setengah 9.


~EUN RI POV~
Sangat segar bangun pagi-pagi, apalagi mengingat hari ini mau pergi sama kyuhyun oppa.
Aish, jadi malu aku.
Hehehe…
Berubah jadi aneh aku sekarang.

FF "Please, Dont Leave Me Alone part 9"

Posted by Kiri_Chan at 10:07 PM 0 comments
Main Cast : - Cho Kyuhyun
- Choi Eun ri
- Choi Siwon
- Leeteuk

Genre : Romantic

Aku telah selesai memainkan starcraftku.
Aku putuskan untuk meneruskannya setelah aku pulang liburan dengan eun ri nanti.
Aku pasti bias menang dari heechul.

Aku akan menyiapkan segalanya untuk besok.

Pakaian untuk 3 hari 2 malam, sudah.
Sepatu untuk dipakai besok, sudah.
Jaket untuk dipakai besok dan dibawa, sudah.
Peralatan mandi, sudah.
Dompet dan uangku, sudah juga.
Ok, persiapanku komplit.

Aha, hampir saja ak lupa.
Kalung untuk hadiah eun ri.
Aku tidak boleh melupakan satu barang berharga ini.

Ok, aku sudah menyimpannya dalam tas.
Semua lengkap.

Huuuaaammm… Aku mengantuk sekarang.
Baiklah aku tidur sejenak, baru aku akan bangun nanti sore.


~Eun Ri POV~
Wah, ramai sekali restoran ini.
Ternyata banyak juga teman sma oppa. Pastinyalah.
Tapi aku sebal berada disini, dateng-dateng, oppa langsung dikelilingin cewe-cewe.
Fuft, aku kesal banget ada di sini.

Plaaakkk!
Au, sapa sih mukul2 pundakku?
“Eun ri kan? Adiknya siwon? Hai, inget aku tidak?” Tanya seorang cowo padaku.
Hmmm.. Siapa ya?
Aaaahhhh…

“Leeteuk oppa. Benera kau kan? Oppa, anyyeong.”
Aku baru inget, dia ini leereuk oppa sahabat siwon oppa.
Dulu dia sering sekali main kerumah.

“Akhirnya kau ingat juga. Annyeong… Apa kabarmu? Lama tidak jumpa ya. Kau tambah cantik. Dan siwon tidak pernah berubah, selalu menjadi daya tarik cewe-cewe.”

“Ne. Kabar baik ko oppa. Makasih oppa memujiku cantik, siwon oppa bilang aku malah semakin jelek. Oppa memang selalu begitu, entah kenapa, waktu aku jemput dia dibandara, banyak cewe-cewe enatapku tajam gara-gara jalan bareng siwon oppa. Fuft, bikin aku kesal aja.”

“Hahaha… Kau harus sabar. Untuk teman-teman di sma sudah tau semua kau ini adiknya siwon, klau ngga, kau bias abis sama cewe-cewe itu.”

“Hahaha… Oppa bisa aja.”
Aku akui, siwon oppa memang sangat menarik perhatian terutama para yeoja.
Tapi mereka bodoh, tidak tau aja dia itu sangat-sangat perfeksionis.
Ga betah aku sama sifatnya itu.

“Hai, kenapa melamun? Ayo kita duduk dan pesan makanan. Kalau kau nunggu kakakmu itu, akan sangat lama.” Ajak leeteuk oppa.

“Ne oppa.”

Aku segera mengikuti leeteuk oppa dari belakang.
Kami duduk disatu meja dan segera memesan makanan.
Benar saja, sejam kemudian oppa ku baru datang menghampiri kami.
Padahal aku sudah memesan makanan lain.

“Ya! Kenapa kau lama sekali? Kasian adikmu ini menunggumu.” Tegor leeteuk oppa.
“Mianhae. Kau tau sendiri kan cewe-cewe itu terlalu rebut sekali. Mau tidak mau aku harus meladeni mereka sebntar.” Jawab siwon oppa.
“Babbo! Kau tinggalin aja mereka. Kau sih terlalu baik pada yeoja-yeoja itu.” Balas leeteuk oppa.
“Kalau aku tidak meladeni mereka, mereka bakal mengganggu eun ri dengan hal-hal tidak jelas.” Jawab siwon oppa.
“ Sudah-sudah, duduklah oppa, kita makan yang banyak.” Aku segera menengahi mereka. Kalau tidak bakal panjang urusannya.

“Wah, kau sudah makan banyak ya? Dasar rakus.” Siwon oppa mulai mengejekku.
“Biarin, mumpung gratis nih. Enak loh.”
“Hahahaha…” siwon oppa dan leeteuk oppa tertawa bersamaan melihat tingkahku.


Sudah dau jam kami berada disini.
Aku jadi bosan.
“Oppa, pulang yuk. Aku bosan neh.” Ajak aku ke siwon oppa.
“Ah, ne, aku juga bosan ada disini.”
Ternyata oppa juga sangat bosan.

“Leeteuk, kita main ke tempat biasanya yuk. Udah lama aku ga kesana. Kita nongkrong aja.” Siwon oppa mengajak leeteuk oppa pergi ketempat tongkrongan mereka dulu.
“Ok. Ah, ada yang baru loh disana. Ayo pergi sekarang.” Leeteuk oppa meyetujui ide siwon oppa.

“Mwo? Aku bagaimana? Masa aku pulang sendiri?”
“Kau minta jemput sama kyuhyunie aja. Kau main aja dulu sama dia.” Siwon oppa menyarankanku untuk main dengan kyuhyun oppa.\
“Aish, dasar kaka yang tidak bertanggung jawab.” Makiku sambil mengeluarkan hpku untuk menghubungi kyuhyun oppa.

Dengan segera aku menelpon dia.
Tuuut… tuuut… tuuut…

“Yeoboseo?” jawab kyuhyun oppa dari seberang sana.
“Oppa, ini aku, eun ri.”
“Ah, eun ri ah, ada apa?”
“Oppa, bolehkan aku main tempatmu sekarang? Aku diterlantarkan sama siwon oppa nih.”
“Nde, dating aja. Aku tunggu ya.”
“OK.”
Klik…
Sambungan telpon diputus.

Dengan segera aku berangkat kerumah kyuhyun oppa.
“Aku kerumah kyuhyun oppa. Kalau mencariku disana aja.” Ucapku ke siwon oppa.
“Ne.”


Turun dari bis, aku tinggal jalan kaki menuju apartemen kyuhyun oppa.
Tapi… DEG… Dadaku sakit lagi.
Sangat sakit sekali sekarang.
Aku segera mencari obatku dalam tas.
Bertahanlah eun ri, sebentar lagi sampai.
Jangan sampai kau membuat kyuhyun oppa khawatir.
Aku selalu mengucapkan itu untuk menenangkan diriku.

Setelah 10 menit aku berdiam diri, akhirnya rasa sakit itu mulai mereda.

“Eun ri ah, ternyata kau disitu. Aku kira kau kenapa-kenapa.” Teriak kyuhyun oppa mengagerkanku.

“Oppa, kenapa kau ada disini? Bukannya kau menunggu di apartemen?” tanyaku, dengan segera bersikap biasa aja.
“Aku ingin menunggu mu di ujung jalan. Kau lama sekali, aku takut kau kenapa-kenpa. Ternyata kau sudah ada disini.” Jawab kyuhyun oppa, yang Nampak khawatir.
“Ne, oppa. Mianhae, tapi bias na agak ama nunggunya. Ayo, kita keapartemenmu. Aku agak kepanasan disini.” Aku berusaha membuat kyuhyun oppa percaya tidak ada apa-apa.

“Ne, kajja!”

Sesampainya di apartemen kyuhyun oppa, aku melihat isinya sedikit berantakan.
Ah, dasar oppa.
Tapi di sudut ruangan aku melihat sebuah tas backpack.
Sepertinya dia sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk besok deh…
Hihihi…

“Kenapa diam saja disitu? Sini masuk.” Ucap kyuhyun oppa yang sedikit mengagetkanku.

“Ne oppa.”

Kami bercanda bersama, dan oppa membuatkan makanan untukku.
Aku berharap ini untuk selamanya.
Aku jadi merasa beruntung.

Tanpa terasa sudah malam.
Ah, sudah jam 7?

“Oppa, sudah malam. Aku mau pulang ya.” Ucapku.
“Ah, aku akan mengantarkanmu. Ok.”
“Ok oppa. Palli.”

Kyuhyun oppa segera mengantarkanku sampai rumah.
Di depan pagar rumah, kyuhyn oppa mencium aku, mencium bibirku dengan sangat lembut.
Aku yakin wajahku sangat merah.
Ah, hangatnya ciuman dari kyuhyun oppa.
“Nah, kau masuklah, sudah malam. Udara cukup dingin mala mini.” Ucap kyuhyun oppa sambil melepaskan ciumannya.
“Ne oppa. Hati-hati dijalan ya.”
“Salam untuk keluargamu, map tidak bisa mampir dulu.”
“Ne oppa.”
Aku tersenyum melepaskan kepergiannya.

Aku benar- benar senang hari ini.
Aku langsung berjalan memasuki kamarku setelah tadi sedikit berbincang-bincang dengan orang tuaku dan siwon oppa.
Ternyata siwon oppa juga baru pulang.

Deg… Deg… Sakit lagi dadaku ini.
Kenapa akhir-akhir ini semakin terasa?
Apa sudah waktunya?
Aku harap dapat ditunda dulu.

Aku langsung tidur agar rasa sakitku menghilang, tapi aku salah.
Sakit ini tidak juga hilang.
Aku terus memegangi dadaku, dan terus berdoa, agar aku dapat bertahan.

~EUN RI END POV~

To Be Continue...

FF "Please, Dont Leave Me Alone part 8"

Posted by Kiri_Chan at 12:04 PM 0 comments
Main Cast : - Cho Kyuhyun
- Choi Eun ri
Another cast : - Choi Siwon
- Lee Donghae
- Kim Kibum

Genre : Romantic

-Kampus-
Aku melihat run ri membawa kantong hadiah.
Sepertinya untuk teman-temannya.
Hari ini aku tidak menjemputnya, karena kakaknya yang akan mengantarnya.

“Pagi eun ri ah, yang lain belum datang?” tanyaku.
“Pagi oppa. Belum pada datang tuh. Emang pada jam karet merka itu.” Eun ri sudah cemberut karena teman-temannya belum datang.
“Sabar, nanti juga mereka datang.” Jawabku menghiburnya agar mukanya tidak menekuk lagi seperti itu.

Dari kejauhan aku melihat teman-teman eunri berlari kearah eun ri.
Eun ri mulai membagikan kantong-kantong itu.
Mereka teratwa-tawa.


Wah, bentar lagi sudah jamnya pulang, tapi dosennya ko belum niat untuk pulang ya?
Aduh, aku kan udah janji dengan eun ri untuk main kerumahnya.
Ah, akhirnya aku memutuskan untuk pura-pura sakit, kalau tidak, aku bisa tertahan sejam lagi di kelas.

“Maaf pak, saia mau ijin pulang. Saia mendapat masalah dengan perut saia pak. Saia ingin ke dokter.” Aku melancarkan jurusku.
“Baiklah, anda bisa pulang sekarang dan segera kedokter.” Jawab dosen itu memberikan ijin.
“Terima karih pak. Permisi pak.” Pamitku ke dosen itu.
“Ya! Kau curang, mau melarikan diri ya? Ga ngajak-ngajak.” Bisik donghae yang sama tak tahannya ingin segera pulang.
“Mianhae donghae ah, aku harus segera keluar. Kau kurang beruntung.” Bisikku sambil tersenyum simpul.
“Aish, anak ini.”
Aku segera keluar kelas sebelum jurus bohong ku ini dibongkar oleh donghae.
Hihihihi…. Aku berhasil keluar.

“Oppa, kau sudah kelarkan?” Tanya eun ri yang tak sengaja bertemu di halaman kampus.
“Ne. Kajja, kita kerumahmu.” Ajakku ke eun ri, sambil berjalan keparkiran untuk mengambil motorku.



Ahhh… Udah lama aku tidak mengobrol sama Siwon hyung, yah ini juga pertemuan pertamaku.
Karena terlalu sibuk siwon hyung tidak pernah pulang ke rumah selama 2 tahun, so, aku juga tidak bertemu dia dari aku berpacaran sama eun ri.
Paling aku mengobrol dengan hyung saat eun rid an hyung melakukan video call.
Aku benar-benar gugup.

“Aku pulang! Hyung, lihat siapa yang aku bawa.” Teriak eun ri saat masuk rumah.
“Annyeong…” Ucapku kepada keluarga eun ri.

“Wah, kau kyuhyun kan? Cakep juga. Eun ri ah, mimpi apa kau mendapatkan kyuhyun? Hahahaha” Siwon hyung mengejek eun ri.
“Ya! Oppa, kau salah besar. Kyuhyun oppa lah yang beruntung mendapatkanku.” Balas eun ri tidak mau kalah.
Mereka terlihat sangat akrab, dan sepertinya siwon hyng juga sangat menyayangi eun ri.
Syukurlah, eun ri ga akan merasa kesepian lagi kalau hyung nya pulang.

“Kalian ini, bukannya kyuhyun disuruh duduk dulu.” Tante mulai memarahi mereka yang kelakuannya kaya anak kecil.
Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka.

“Ah, ahjumma, ajussi, aku ingin meminta ijin kalian untuk mengajak eun ri setelah selesai ujian ini pergi ke luar kota. Aku ingin memuat eun ri beristirahat sejenak dari penatnya kota.” Aku tidak lupa meminta ijin kepada ajumma dan ajussi untuk mengajak eun ri pergi nanti.
Aku sangat berharap mereka mengijinkanku.

Mereka nanpak berpikir keras.
“Baiklah, tapi kau harus menjaga eun ri dengan baik-baik ya. Kami tidak mau kejadian kemarin terjadi lagi.” Ajussi mengijinkanku.

“ah, kyuhyun ah, ini aku membawakan mu oleh-oleh. Aku sangat enang eun ri mendapatkan seseorang yang perhatian seperti kau.” Siwon hyung memberikan oleh=oleh kepadaku.

“Gomawo hyung.”

~EUN RI POV~
Wah, sepertinya siwon oppa dapat menerima kyuhyn oppa. Aku sangat senang dengan hal itu.
Dan omma serta appa ku memberikan ijin untukku pergi dengan kyuhyun oppa.

Ngga biasanya appa memberikanku ijin untuk pergi keluar kota, apalagi hanya berdua dengan cowo ku sendiri.
Aku rasa ini karena orang tuaku merasa bahagia ada siwon oppa disini.
Anak kesayangan mereka, sehingga aku tidak terlalu dibutuhkan lagi.

Perasaanku diantara senang, kesal, dan sedih.
Yasudahlah, semua sudah berjalan sesuai rencanaku dan kyuhyun oppa.

~EUN RI END POV~
- 2 minggu kemudian -

Aish, aku sangat berharap ujian minggu ini cepat kelar. Aku sangat tidak sabar menunggu hari untuk pergi bersama eun ri.
Walau ujian sangat tidak bermasalah untuk ku.
Hahahaha…

“Hoi, pagi-pagi udah senyum-senyum sendiri, nanti dikira stress aja baru tau rasa.” Sapa donghae.
“Hahaha, aku hanya teralu senang memikirkan selesai ujian ini.”
“Memangnya ada apa selesai ujian minggu ini?” Tanya Kibun yabf tiba-tiba berdiri disampingku.
“Aish, kau ini menakutkanku saja.” Teriak ku yang kaget karenan kedatengan kibum.
“Hahaha… Kibum ah, kau seperti hantu saja.” Donghae malah asik tertawa dengan kedatangan kibum. Benar- benar orang aneh.
“Ya, jawab dulu pertanyaanku CHO KYUHYUN!” Kibum kesal karena aku tidak menjawabnya,
“Ne, aku akan jawab. Relax. Setelah ujian ini, aku akan pergi bersama eun ri menginap disuatu tempa. Kau tau, orang tuanya telah mengijinkanku. Hahaha… aku sangat senang.” Jelasku.

“Mwo? Menginap?” Jawab donghae dan kibum berbarengan.
“Memangnya kenapa? Aku hanya ingin melihat eun ri bahagia. Dia sudah sangat bosan dengan susasana rumah sakit, jadi aku mengajaknya.” Aku menjelaskan.
Aku rasa mereka memikirkan yang aneh-aneh.

“Oh, begitu rupanya. Berarti kau harus berusaha keras dalam ujian ini.” Kibum malah memperingatkanku tentang ujian ini. Apa dia lupa kalau aku ini sang jenius?

“Ya! Kau lupa ya kalau aku ini sangat jenius? Jadi semua itu sangat tidak masalah untukku.”
“Aish, kau sombong sakali kyuhyun ah. Kalau begitu, kasih aku contekkan ya.” Jawab donghae.

“Hahahahaha…” Kami tertawa bersamaan.
~ EUN RI POV ~
Hah, hari ini hari terakhir ujian, lusa aku akan pergi bersama dengan kyuhyun oppa.
Tapi dadaku semakin sakit.
Ya Tuhan, berikanlah aku kesempatan untuk pergi dengan oppa.
Berikanlah aku kesempatan untuk berdua dengan oppa, walau kau ingin memisahkan kami selamanya nantinya.
Tolonglah Tuhan, jangan ambil jiwaku dulu.

Aku terus merahasiakan ini dari semua orang.
Semoga Tuhan mengbulkan doaku ini.

-Rumah eun ri-
“Aku pulang. Siwon oppa, kau dirumah?” teriakku sambil memasuki rumah.
“Ya, kenapa kau teriak-teriak begitu? Kaya orang kesurupan aja.” Sekarang siwon oppa yang teriak kepadaku.
Dasar kaka yang aneh.
“Oppa, beliin aku sepatu baru dong.” Rengek ku dengan manja.
“Mwo? Sepatu baru? Memangnya sepatu pada kemana?” Tanya siwon oppa bingung.
“Oppa, lusakan aku pergi dengan kyuhyun oppa, jadi belikan aku sepatu baru. Yang simple oppa. Plisss…” aku memohon dengan eyescat.
“Hah, kau jangan seperti itu. Aku tidak tahan melihatnya.”\ baiklah aku belikan untuk mu sekarang.”
Aha, aku berhasil. Aku sangat mengetahui kelemahan oppa. Dia tidak tahan kalau aku memohon dengan eyescat ku.
Hahahaha…
“Gomawo oppa.” Aku segera mencium pipi kakakku satu-satunya itu.

“Baiklah, bagaimana kalau kita berangkat sekarang?” Tanya oppaku.
“Ok oppa. Kajja!”

Oppa mengajakku ketempat perbelanjaan.
Ow, aku senang banget, selain bias dapet sepatu baru dan aku bias jalan dengan oppaku.
Entah kenapa,aku merasa ini hal terakhir.
Aish, aku mikir apaan sih.

“Oppa, kalau seandainya aku ngga ada gimana?” tanyaku tiba-tiba.
“Maksudmu? Kau mau kuliah ke luar negri juga?” Tanya oppaku.
Aish, bikin emosi aja kakakku ini.
“Anio. Maksudku klo aku bener-bener ngga ada lagi didunia ini bagaimana? Apa kau akan sedih oppa?”
“Mwo? Maksudmu meninggal? Ya! Apa yang kau katakana? Kau bercandakan? Kau sakit lagi?” Tanya oppaku secara beruntun.
Wajahnya kini sangat panik. Maaf oppa bikin kau panic.
“Ani, aku baik-baik aja. Aku hanya ingin tahu apa kau sangat kehilanganku. Hehehe… Jawab donk.”
“Ah, kau ini bikin aku panik saja. Tentun saja aku akan sangat kehilanganmu. Kau adikku satu-satunya. Cuma sama kamu aku cerita apapun. Aku akan sangat-sangat sedih dan menyesal kalau kau tidak ada, karena aku tidak bias menjagamu sebagai kakak.” Jawab oppaku.
Aku benar-benar kaget mendengar itu, betapa sangat berartinya aku bagi oppaku.
“Oppa, jangan pernah menyesal kalau itu terjadi. Aku akan selalu menyayangimu. Hehehe… Gomawo oppa.” Jawabku.
“Sudah-sudah, jangan ngomongin masalah kematian. Ayo kita cari sepatu untuk mu itu. Kajja!”
“Ne…”

Selama satu jam kami keluar masuk took untuk menemukan sepatu yang pas untukku.
Tidak hanya sepatu, oppa juga membelikanku beberapa pakaian.
Padahal oppa susdah membelikanku bebeerapa pakaian dari jepang.
Aku sangat sayang oppaku ini.

~EUN RI END POV~


-keesokan harinya-
Aku benar-benar sangat gugup sekarang.
Besok hari H aku akan pergi bersama eun ri.

Drrrttt… drrrttt… Drrrttt…

Ternyata sms dari eun ri.
“Oppa, besok jangan lupa jemput aku ya. Tapi jangan dihum, di depan stasiun aja. Biar oppa ga melihat omma nangis kaya sinetron-sinetron gitu.”

Aku segera membalasnya.
“Ok. Memangnya ommamu suka acting ya? Sama kaya kibum dong. Hahahaha… Kau lagi apa sekarang?”

“Iya, itu kerjaan omma tiap hari. Hahaha… Aku lagi buka-buka leptop aja, siapa tau ada yang seru. Hehehe… Oppa lagi apa?”

“Buka-buka laptop? Isinya ya Cuma data kamu lah saying. Hahaha.. Maksud kamu browsing? Aku sih lagi main starcraft nih. Mau naikin level.”

Udah 10 menit eun ri tidak balas aku. Tumben eun ri balasnya lama.
Aku taku tdia kenapa-kenapa, segera aku mencari namanya dalam kontakku, tapi…
Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…
Ah, in isms dari dia.

“Mianhae oppa lama. Aku abis dari toilet. Hehehe… Maksud ku memang browsing oppa. Wah, kau ngadu game lagi sama Heechul oppa ya? Hahaha…”

“Oh, aku kira kamu kenapa-kenapa. Iya nih, aku lagi saingan sama Heechul, untuk bikin guilt yang lebih bagus dari dia.”

“Hahaha… Oppa kalau udah main game, ga kan mau ngalah ya. Oppa, udahan dulu ya, aku diajak siwon oppa pergi.”

“Ok, hati-hati dijalan ya. Kalau ada apa-apa, langsung telpon aku.”

“Ne oppa. Annyeong.”

Sepertinya eun ri tidak setegang aku.
Tapi sudahlah, yang penting dia bias tersenyum.


~EUN RI POV~

Aku sangat tegang untuk esok hari.
Apa oppa juga tegang ya?
Hehehe…
Aku smsin sia ah.

“Oppa, besok jangan lupa jemput aku ya. Tapi jangan dihum, di depan stasiun aja. Biar oppa ga melihat omma nangis kaya sinetron-sinetron gitu.”

Dia segera membalasku,
“Ok. Memangnya ommamu suka acting ya? Sama kaya kibum dong. Hahahaha… Kau lagi apa sekarang?”

“Iya, itu kerjaan omma tiap hari. Hahaha… Aku lagi buka-buka leptop aja, siapa tau ada yang seru. Hehehe… Oppa lagi apa?”

“Buka-buka laptop? Isinya ya Cuma data kamu lah saying. Hahaha.. Maksud kamu browsing? Aku sih lagi main starcraft nih. Mau naikin level.”

Wah, sepertinya oppa juga merasa tegang.
Aku tau kebiasaan dia, kalau sedang tegang atau ada masalah, ia selalu bermain game.
Hehehe… Kebiasaan yang aneh.

DEG!
Akkhhh… Dada ku sakit lagi.
Sangat sakit…
Dengan segera ak mencari obatku dalam laci meja.
Aku ga kuat dengan rasa sakitnya.
Ya Tuhan, berilah aku kesempatan untuk bias pergi dengan kyuhyun oppa, kalau kau ingin membawaku pergi.

Aku mengistirahatkan tubuhku sejenak.
Setelah baikkan, aku segera membalas sms kyuhyun oppa, takut dia khawatir.
Aku akan bilang habis dari toilet, walau ini sangat lama rasanya.

“Mianhae oppa lama. Aku abis dari toilet. Hehehe… Maksud ku memang browsing oppa. Wah, kau ngadu game lagi sama Heechul oppa ya? Hahaha…”

“Oh, aku kira kamu kenapa-kenapa. Iya nih, aku lagi saingan sama Heechul, untuk bikin guilt yang lebih bagus dari dia.”
Seperti ku duga, ia merasa khawatir.
“Hahaha… Oppa kalau udah main game, ga kan mau ngalah ya. Oppa, udahan dulu ya, aku diajak siwon oppa pergi.”

“Ok, hati-hati dijalan ya. Kalau ada apa-apa, langsung telpon aku.”

“Ne oppa. Annyeong.”

Untuk yang satu ini memang benar, siwon oppa mengjakku pergi ketempat teman-temannya.
Katanya sih ada reunion SMA gitu.
Tapi kenapa aku yang diajak ya?
Aneh.

~EUN RI END POV~

To Be Continue...

FF "Please, Dont Leave Me Alone part 7"

Posted by Kiri_Chan at 11:58 AM 0 comments
Main Cast : - Cho Kyuhyun
- Choi Eun ri
Another cast : - Choi Siwon

Genre : Romantic

~Eun RI POV~
Aku sudah menunggu lama di sini, tapi oppa ga dating-dateng. Padahal aku sudah smsin dia untuk kesini.
Apa jangan- jangan dia sudah pulang?
Ani, oppa janji akan menungguiku.
Lagian kan hari ini kita akan jalan.
Tapi dadaku sakit lagi.
Oppa, cepatlah datang.
Sangat sepi disini, padahal masih jam 2 siang.
Hah, aku mendengar ada suara orang mendekat, siapa ya?
Aish, aku jadi parno begini.

Ya Tuhan, ada yang menyentuh pundakku.
Aku segera membalikkan badan.

“Eun ri ah, mianhae. Tadi aku mengobrol dengan anak-anak. Aku jadi lupa dengan kau.” Ucap kyuhyun oppa dengan nafas yang terburu buru.
“Ah oppa, kau mengagetkanku. Ngga apa-apa ko. Kau pasti kangen ngobrol panjang lebar dengan mereka kan? Tapi, kenapa kau tidak membalas smsku?”
“Maaf, tadi sepertinya hp ku tiak dapet signal. Apa kau sakit eun ri?” Tanya kyuhyun oppa dengan wajah yang sangat cemas.
“Ah, gwenchana, aku hanya kepanasan saja. Oppa, ayo kita jalan.” Aku benar-benar ga mau binik oppa khawatir. Aku segera mengajak oppa pergi.
“OK. Kajja!” ucap kyuhyun oppa.
~Eun Ri END POV~

Hari ini aku jalan-jalan dengan eun ri.
Rasanya benar-benar udah lama ga jalan sama dia.
Trima kasih Tuhan kau memberikan aku kesempatan untuk tetap bersama dia.


- Tiga minggu kemudia -

Ga kerasa aku udah bersama eunri lagi setalh ia masuk kulia.
Ternyata udah waktunya UAS juga.
Untung aku dapat mengatasi itu semua.
Kami berdua sedikit disibukkan UAS.

“Oppa, bagaimana kalau selesai uas kita jalan berdua? Kita bermalam di suatu tempat.” Pinta eun ri secara tiba-tiba.
Wah, itu ide bagus. Sudah lama aku ingin mengajak eun ri kesuatu tempat dan menikmati pemandangan disitu.

“OK. Aku akan mengajakmu kesuatu tempat. Tapi apa kau tidak apa-apa nantinya?” Tanya ku yang sedikit khawatir dengan kondisi bandannya.
Setelah keluar rumah sakit dan mulai kuliah kembali, eun ri tidak pernah menampakkan tanda-tanda penyakitnya kambuh.
Entah dia menyembunyikannya dariku atau memang tidak terjadi apapun.

“Asik, udah lama kita tidak jalan berdua. Kita nginep kan?” Tanya eun ri dengan antusias.
“Ne. kita akan menginap. Aku harap orang tuamu mengijinkannya.”


~Eun Ri POV~
Hah, aku ngga sabar menunggu hari itu tiba.
Tapi, dadaku semakin sakit akhir-akhir ini.
Tidak ada yang mengetahui hal ini.
Aku sengaja merahasiakannya, termasuk dari oppa dan kedua orang tuaku.

Hah, hari ini kakakku pulang. Yah, kakak laki-laki ku satu-satunya.
Akhirnya dia pulang juga setelah sibuk kuliah dan kerja di Jepang.
Akupun disuruh menjemputnya oleh omma.

Saat aku terbengong di bandara, tanpa sadar ada seorang cowok yang mendekatiku.
Dan…
“Ya!!! Kenapa kau malah bengong disitu? Kau tidak niat menjemputku ya? Jadi menyesal aku pulang.” Teriak seseorang kepadaku.
Tunggu, suara inikan…
“Oppa… Aku kangen kepadamu.”
Dengan segera aku memeluk oppaku.
“Oppa, kenapa kau baru pulang? Kau tidak perduli padaku ya? Samapai-sampai aku komapun kau tidak pulang untuk sekedar menjengukku.” Rengekku seperti anak kecil.
Terus terang, aku kangen banget sama oppaku ini. Sudah 2 tahun ia ga pulang kerumah.

“Mianhae eun ri ah. Bukannya aku tidak mau pulang tapi aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan kuliahku. Kau tau sendiri, kalau aku mendapatkan beasiswa disana, jadi aku tidak bisa meninggalkan kuliah semauku.” Jawab oppaku.

“Hah, memang susah ya punya oppa yang kelewat pintar.” Aku menjawab sambil cemberut. Tapi aku hanya pura-pura sebal, karena aku tau oppa itu memang ga bisa seenaknya saja.

“Aish, jangan cemberut gitu dong. Padahal aku membawakan banyak oleh-oleh untuk mu. Apa aku berikan sama youngmi aja ya semuanya?” oppaku menggodaku agar aku tidak sebal lagi.
“Andweeeee… Aku senyum lagi nih.” Jawabku yang tidak ingin kehilangan oleh-oleh dari oppa.
“Hahahaha… Dasar kau ini. Aku kan membelikan kalian oleh-oleh untuk masing-masing orang.”
“Oppa, kau menipuku rupanya.”
“Hahahahhaha…” Tawa kamipun bersamaan.

Dengan segera kami pulang ke ruman.
“Eun ri ah, bagaimana dengan penyakitmu? Apa sudah tidak apa-apa?” Tanya oppaku dalam perjalanan pulang.
“Oppa, tenang saja. Sudah tidak apa kok. Kau lihat sendiri kan aku baik-baik aja?” jawabku meyakinkan oppa. Karena aku tidak ingin dia khawatir.
Biar aku saja yang tahu semuanya.
“ Ah, syukurlah kalau begitu.”
Baru kali ini aku melihat wajah oppa benar-benar khawatir, yang dulu juga pernah sih, saat kakiku sobek jatuh dari ayunan.



-Rumah eun ri-
“Omma, kami pulang!” teriak oppa sangat kencang.

“Siwon ah! Aku kangen sekali sama kamu! Apa kabar sayang?” Tanya omma dengan histeris saat melihat oppa pulang.
Yah, siwon oppa merupakan anak kesayangan kedua orang tuaku.
Makanya setelah oppa pergi kejepang, aku benar-benar kesepian.
Kedua orang tuaku tidak perduli padaku.

“Kabar baik omma. Apa kabar kalian?” Tanya oppa pada omma dan appa.
“Tentu saja kami baik-baik saja. Tapi omma mu jadi sering sakit kepala karena kau tidak pulang-pulang.” Jawab appa.
Oppa hanya tertawa.

Malam itu aku habiskan untuk mengobrol dengan oppa.

Aku ngga lupa smsin kyuhyun oppa, karena aku mau ngajak dia besok ke rumah.
Oppa membawakan oleh-oleh juga untuk kyuhyun oppa.
~Eun Ri END POV~


Drrrrttt… drrrrttt… drrrrttt…
Hp ku bergetar, aku segera mengeceknya.
Ternyata sms dari eun ri.
“Oppa, besok pulang kuliah kerumahku ya. Siwon oppa membawakanmu oleh-oleh. Dan ia pingin ketemu denganmu.”
Ah, rupanya eun ri mengajakku main ke rumahnya besok pulang kuliah.
Nampaknya aku akan diintrogasi oleh kakaknya.

“Ok. Besok aku ikut kamu ke rumah. Salam ya untuk kakakmu. Kau belum tidur?”
“Ani, aku sedang mengobrol dengan oppa. Hehehe… oppa sendiri belum tidur?” Balas eun ri.
“aku baru ingin tidur. Kau jangan tidur malam-malam ya. Nanti badanmu ngedrop lagi.”
“Ok oppa. Sebentar lagi aku tidur ko. Selamat tidur oppa. Mimpi indah ya.”
“Ne. Met tidur juga. Mimpi indah juga ya sayang.”
Sepertinya eun ri benar-benar senang kakaknya kembali.
Semoga dia selalu seperti ini.


To Be Continue...
 

~ Kiri's Life ~ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea