Aku ingin dia menjadi istriku kelak.
Tapi aku tidak tahan dengan sifatnya, walau aku tahu kalau dia itu kesepian.
Aku mulai menyuekinya.
-Eun Ri POV-
Hari ini oppa mendiamkanku karena aku melarang dia kerumah ade2an nya.
Aku ga suka, karena ia aja jarang ke rumah aku.
Tapi dia minggu lalu kerumah ade2an nya, dan kemarin juga kerumah nya lagi.
Sebegitu pentingkah ade2annya itu?
Aku semakin benci dengan diriku, kadang suka bertindak bodoh.
Tapi aku kesepian, ga di rumah atau dimanapun.
Dirumah orang tuaku selalu memaksaku ini dan itu, mereka tidak pernah memperdulikan persaanku.
Aku tidak mempunyai kebebasan, sampai2 kebebasanku untuk memilih cita-citaku pun tidak ada.
Dengan terang-terangan appa mengusirku dari rumah kalau aku tetap memilih cita-cita ku itu.
Aku benci appa. Hanya kyuhyun oppalah tempatku bergantung.
Tapi sekarang ia menyueki aku.
Sangat sakit hati ku. Saat aku kena luka gores karena cutter atau pun di cakar kucing hingga sobekpun aku tidak merasa sakit. Tapi sepertinya oppa ga memperdulikan itu.
Aku seperti kehilangan battere ku.
Oh yuhan, kenapa aku harus sebodoh ini?
Kenapa aku harus kehilangan orang yang aku sangat cintai?
Hah, hah, hah, dadaku sakit lagi.
Apa penyakitku kambuh lagi?
Tuhan, jangan sampai semua orang tau kalau aku memiliki penyakit ini.
Ya, penyakit jantung yang aku serita kini.
Membuatku merasa sangat-sangat sakit, yang dapat membuatku susah bernafas.
Aku tidak kuat, aku mencoba mengirimi sms pada kyuhyun oppa.
Apakah ia perduli pada ku?
“Oppa, to;ong aku. Sakit sekali dadaku. Oppa, aku sakit. Aku susah nafas.”
Aku menunggu balasan dari dia, sambil menahan rasa sakitku.
Hanya dia yang aku beritahu, aku ga mau orang rumah ku tahu.
Mereka hanya akan berpura-pura perduli, tapi tetap saja akan menyudutkan ku.
Sudah sejam lebih aku menunggu balesan, tapi kyuhyun oppa tidak pernah membalas.
Aku mulai menangis.
Menangis tanpa henti, segitu bencikah ia padaku?
Sedikitpun smsku tidak dibalasnya.
-Eun ri end pov-
Hah, lagi2 hpku bergetar. Pasti ini dari eun ri lagi.
Lama-lama jengkel juga aku.
“Oppa, tolong aku. Sakit sekali dadaku. Oppa, aku sakit. Aku susah nafas.” Isi sms eun ri.
Mwo? Sakit? Aku keterlaluan sampai tidak memperdulikan hal ini.
Aku tidak ingin dia sakit.
Baiklah, aku akan menjenguknya.
To be continue...
Blog List
Saturday, November 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment